No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

MenKopUKM Sebut Startup Lokal Siap Go Global

Penulis Redaksi
16 Mei 2024
MenKopUKM Sebut Startup Lokal Siap Go Global

Singapura (Aset) – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki optimistis startup lokal telah siap untuk menjangkau pasar global.

Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut MenKopUKM Teten Masduki mempertemukan 15 startup lokal terkurasi dengan investor atau global venture capital pada acara DBS New Economy Connect: Navigating Early-Stage Ventures in Asia di Singapura, Kamis (16/5).

Upaya ini disebutnya sebagai salah satu solusi finansial untuk mendukung pertumbuhan startup di tanah air.

“Pertemuan ini akan membuka kesempatan bagi para startup potensial di Asia, khususnya di Indonesia yang memiliki potensi pengembangan startup yang besar,” kata Menteri Teten.

Menteri Teten menjelaskan, sejak 2023 pihaknya mulai merencanakan program startup Go Global dengan menjalin kolaborasi bersama beberapa negara, seperti Korea, Jepang, Belanda, dan Australia.

Menurut Menteri Teten, kegiatan seperti ini akan membuka banyak peluang bagi para investor, pemodal ventura atau bank untuk melihat secara langsung ekosistem entrepreneur, kemampuan para startup, potensi pengembangan, kebutuhan pendampingan usaha, serta jejaring di antara semua pihak yang hadir.

Adapun kelima belas CEO/Founder dari startup terpilih yang hadir antara lain Dagangan, Bengkel Mania, Djoin, Zendz, Arconesia, Planawood, Qasir, Inspigo, Beli Ayam, Epitlu, Surplus, myECO, MMHC, Silang, serta Crustea.

“Saat ini kami aktif mendukung para startup untuk mengembangkan usahanya, karena kami yakin, Indonesia perlu menumbuhkan ekonomi baru untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” ujar Menteri Teten.

Baca Juga:  MenKopUKM Dorong Peningkatan Kualitas Industri Furnitur di IFFINA 2024

Indonesia sendiri menjadi negara keenam di dunia dengan jumlah startup terbanyak, di mana terdapat 2.324 startup pada tahun 2022, dan tumbuh menjadi 2.558 startup pada tahun 2023 atau meningkat sebesar 9,15 persen.

“Jumlah startup di Indonesia terus bertambah, berkat program inkubasi dan pendampingan pembiayaan kami telah membina lebih dari 500 startup dalam tiga tahun terakhir, dengan tujuan memberikan fondasi yang kuat bagi para startup untuk tumbuh dan bertahan,” kata Menteri Teten.

Menurut Menteri Teten, pihaknya kerap menemui startup yang tidak mampu bertahan dalam masa 3-5 tahun awal membangun usaha, dengan salah satu penyebabnya adalah kesulitan mengakses pembiayaan.

“Bank konvensional sering kali tidak bisa memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para startup, di mana startup kerap mengalami kendala dalam mengakses produk perbankan karena persyaratan yang harus dipenuhi, seperti aset sebagai kolateral, padahal startup belum memiliki aset yang cukup,” ucap Menteri Teten.

Untuk itu, Menteri Teten berterima kasih atas kolaborasi antara KemenKopUKM dengan DBS Digital Economy Group seperti ini, yang menurutnya tidak hanya mampu memberikan solusi finansial, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan inovasi startup.

Menteri Teten menjelaskan, dinamika perkembangan startup melalui empat fase penting yang harus dilalui, yakni kesesuaian solusi masalah, pasar produk, model bisnis, dan keberlanjutan dari waktu ke waktu.

“Untuk melalui fase tersebut, diperlukan dukungan serta pembinaan bagi para startup, termasuk akses terhadap pembiayaan dan pendanaan. Masih banyak startup yang membutuhkan dukungan pembiayaan, terutama pada early stage dan growth stage,” tutur Menteri Teten.

Baca Juga:  Menkop Paparkan 7 Tantangan Penguatan Produksi Susu Sapi Lewat Koperasi

Senada disampaikan, Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan bahwa event semacam ini sangat bagus untuk membangun jejaring agar saling mengenal, mendapatkan masukan dan peluang kolaborasi.

“Indonesia melalui KBRI Singapura akan terus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk lembaga keuangan untuk memperkuat ekosistem digital ekonomi kedua negara. Terlebih, Indonesia dan Singapura telah menandatangani MoU on Digital Transformation bulan Februari 2024 lalu,” ujar Dubes Suryo.

Pada kesempatan yang sama, Group Head of Institutional Banking DBS Tan Su Shan menyatakan bahwa ekonomi digital Indonesia saat ini berkembang dengan sangat pesat, apa lagi didukung infrastruktur digital yang mumpuni, sistem pendidikan yang transformatif, generasi muda yang melek digital, serta budaya inovasi yang masif.

“Apa lagi, saat ini Indonesia memiliki lebih dari 220 juta pengguna internet, yang menjadikannya salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia,” kata Tan Su Shan.

Tan Su Shan menambahkan, dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan di sektor digital, penguatan ide dan pengembangan SDM juga perlu dilakukan secara konsisten, termasuk dalam hal penyediaan modal.

“Indonesia tengah menjadi pasar strategis bagi DBS, dan kami bangga dapat menjadi katalis dalam penguatan jejaring antara startup dan venture capitalists,” tutur Tan Su Shan.

Previous Post

BUMN Buka Program Rekrutmen Pegawai bagi Diaspora Indonesia, Ada Lebih dari 135 Lowongan dari 12 BUMN

Next Post

Kolaborasi Membangun Desa: KKN Universitas Bhayangkara dan Desa Sriamur Bersinergi Cegah Kenakalan Remaja

KONTEN TERKAIT

Entrepreneur Hub Terpadu Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita ke-3
UMKM

Entrepreneur Hub Terpadu Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita ke-3

20 Mei 2025
Menteri Maman Sebut SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem untuk UMKM
UMKM

Menteri Maman Sebut SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem untuk UMKM

20 Mei 2025
Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih
UMKM

Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih

5 Maret 2025
Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi
UMKM

Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi

19 Februari 2025
Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang
UMKM

Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang

19 Februari 2025
Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China
UMKM

Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China

17 Februari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang
Nasional

Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang

7 Juni 2024
Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025

Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025

28 November 2024

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

6 Februari 2025

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks