No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Menparekraf Perluas Akses Permodalan Untuk UMKM

Penulis Redaksi
16 Mei 2024
Menparekraf Perluas Akses  Permodalan Untuk UMKM

Jakarta (Aset) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengenjot peningkatan akses bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap permodalan.

Saat hadir di acara peluncuran “Wahyoo Ventures dan Roadshow FoodStartup Indonesia (FSI)”, Rabu (15/5/2024) di Wang Plaza, Jakarta, Menparekraf Sandiaga mengatakan industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis dengan peran pentingnya dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BPS mencatat sepanjang tahun 2023 kontribusi industri makanan dan minuman terhadap PDB nasional mencapai 6,5 persen. 

“PDB hampir Rp1.000 triliun atau meningkatnya sekitar 5 persen dan kontribusi terhadap PDB nasional 6,5 persen. Tapi yang penting juga adalah kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja hampir 43 persen,” kata Menparekraf Sandiga.

Namun terkait akses permodalan, industri kuliner di Indonesia masih menghadapi tantangan. Sebanyak 71 persen dari UMKM masih mengandalkan modal sendiri atau dari keluarga. Sementara akses dari lembaga perbankan juga hanya sebesar 16 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa akses pembiayaan yang terakses UMKM masih minim.

Baca Juga:  MenKopUKM Apresiasi Rabo Foundation Dukung UMKM Pertanian di Indonesia

Angka ini yang harus kita solusikan. Karenanya saya mengapresiasi kehadiran dari Wahyoo Ventures yang akan memberikan solusi. Mulai dari pendampingan hingga permodalan,” kata Menparekraf Sandiaga.

Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf memiliki program yang memberikan pelatihan dan pendampingan serta akses pembiayaan bagi pelaku UMKM khususnya industri kuliner.

Salah satunya adalah FoodStartup Indonesia. Program ini ditujukan untuk menciptakan akselerasi bisnis bagi pelaku usaha kuliner yang mencakup strategi penjualan, product development, negosiasi bisnis, networking, sharing pengetahuan seputar bisnis kuliner, hingga penjualan produk silang antarusaha dalam ekosistem FoodStartup Indonesia.

Selain itu juga tentunya mengakselerasi pembiayaan dan permodalan serta mendorong pelaku usaha kreatif subsektor kuliner untuk lebih berinovasi dan memperluas jangkauan ke pelaku usaha kreatif kuliner Indonesia khususnya yang berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).

“Ada 26 ribu pelaku usaha sektor kuliner yang mendaftar sejak 2016 di FoodStartup Indonesia dan total sudah ada 500 usaha yang terkurasi. Di (FSI) 2024 ditargetkan ada 50 usaha yang terkurasi dengan target pembiayaan sebesar 16,5 juta dolar AS  yang jadi bagian dari 1.000 SKU (stock keeping unit) yang dipasarkan pada ekosistem FSI,” kata Menparekraf Sandiaga.

Previous Post

Menteri AHY Bertemu The Netherlands Cadastre di Washington DC Bahas Inovasi Pertanahan

Next Post

Menteri Keuangan Sri Mulyani Paparkan Fokus APBN di Tahun Transisi

KONTEN TERKAIT

Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih
UMKM

Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih

5 Maret 2025
Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi
UMKM

Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi

19 Februari 2025
Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang
UMKM

Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang

19 Februari 2025
Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China
UMKM

Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China

17 Februari 2025
Revitalisasi Koperasi Sukses,  KSP Intidana Keluar Dari Daftar Koperasi Bermasalah
UMKM

Revitalisasi Koperasi Sukses, KSP Intidana Keluar Dari Daftar Koperasi Bermasalah

17 Februari 2025
BNI Xpora Bawa Produsen Tempe  Ekspor ke 10 Negara
Keuangan

BNI Xpora Bawa Produsen Tempe Ekspor ke 10 Negara

12 Februari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi
Keuangan

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi

3 Januari 2025
Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

29 April 2024

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks