Jakarta (Aset) – Kementerian Perindustrian terus memperkenalkan kemampuan Industri tanah air di ajang internasional. Salah satunya melalui partisipasi dalam The 17th International Exhibition Energy, Energy Saving, Nuclear Energy, Alternative Energy Sources atau POWER Uzbekistan 2024 di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (14/5).
Dibuka resmi oleh Duta Besar RI untuk Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata, keikutsertaan Paviliun Indonesia merupakan kerja sama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Luar Negeri Tashkent yang melibatkan tujuh pelaku usaha mulai dari industri elektronik dan telematika, industri pipa migas, industri alat ukur, dan kawasan industri.
Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kementerian Perindustrian Priyadi Arie Nugroho menyebutkan, “Ketujuh peserta Indonesia yang tampil pada gelaran bergengsi tersebut, yakni PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International, dan PT Indonesia Pomalaa Industry Park”.

Power Uzbekistan 2024 adalah acara tahunan terbesar bagi para profesional di industri energi. Ada sekitar 400 pengusaha dari 34 negara yang hadir pada acara tahun ini dengan target lebih dari 15.000 pengunjung.
Kementerian melihat potensi pameran ini untuk meningkatkan akses pasar produk elektronik dan telematika ke kawasan Asia Tengah. Terlebih lagi, Uzbekistan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi hub di Asia Tengah dan sekitarnya, kata Priyadi.
Selain itu, “Keikutsertaan Kementerian dalam Power Uzbekistan 2024 juga bertujuan untuk mendorong peserta melakukan penetrasi akses ke pasar non-tradisional. Selain untuk meningkatkan jaringan bisnis global sekaligus menunjukkan kapabilitas industri nasional khususnya sektor elektronik dan telematika di Indonesia”, tambahnya.