Jakarta ( Aset News) – Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan industri kerajinan dan batik nasional agar mampu bersaing di kancah global. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kompetensi perajin di sektor tersebut, khususnya industri batik dan kerajinan yang merupakan sektor padat karya.
Kepala Badan Kebijakan dan Standardisasi Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi dalam keterangannya menyebutkan, “ Pemerintah bertekad mempercepat perekonomian daerah dan nasional . Oleh karena itu, pemberdayaan sektor industri kecil dan menengah merupakan salah satu cara untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,”
Andi menyatakan, industri kerajinan dan batik merupakan salah satu sektor yang terbukti memiliki ketahanan dan terbukti memiliki ketahanan dan daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi krisis . Keunggulan sektor kerajinan dan batik dibandingkan sektor lainnya adalah tingkat penyebaran industrinya yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Selain itu didukung dengan potensi sumber daya yang melimpah, serta didukung dengan jumlah karyawan yang banyak,” ujarnya. Kementerian mencatat total tenaga kerja sektor industri kerajinan dan batik mencapai 1,52 juta orang dengan total lebih dari 47.700 unit usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.
“ Sehingga untuk mendorong pembangunan di sektor ini diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kerajinan dan batik dapat meningkat secara signifikan ,” kata Andi.