No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Kemenperin Dukung Kolaborasi Untuk Perkuat Daya Saing Kakao Indonesia di Pasar Global

Penulis Redaksi
17 Januari 2025
Kemenperin Dukung Kolaborasi Untuk Perkuat Daya Saing Kakao Indonesia di Pasar Global

Jakarta (ASET) – Kementerian Perindustrian mendukung dan memfasilitasi kolaborasi dalam upaya memperkuat daya saing kakao Indonesia di pasar domestik maupun global.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui inisiatif pengembangan kakao premium Indonesia melalui transformasi sektor kakao, yang dijalankan oleh konsorsium Rainforest Alliance, Rikolto, Kalimajari, Dinas Pertanian Kabupaten Jembrana, dan Valrhona, bersama tujuh mitra koperasi sebagai penerima manfaat.

Inisiatif ini disebut sebagai Program Transforming the Cocoa Sector in Indonesia through Value Addition for Smallholders (TRACTIONS). Untuk mendiseminasikan program-programnya, Kemenperin dan TRACTIONS menggelar lokakarya nasional pada Rabu (15/1) lalu.

“Kami mengapresiasi inisiatif Program TRACTIONS yang telah membantu memperkuat rantai nilai kakao sehingga berdaya saing di pasar global,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika dalam kesempatan tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam meningkatkan kualitas bahan baku biji kakao dan mengeksplorasi peluang pasar biji kakao premium dengan menjembatani koperasi produsen kakao ke pelaku usaha industri pengolahan kakao dan cokelat Bean to Bar (B2B).

Baca Juga:  Produsen Elektronik RI Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Uzbekistan

Lokakarya nasional ini membuka ruang diskusi dan kolaborasi para pihak dalam menjajaki kemitraan dalam peningkatan produksi biji kakao dan peluang kerjasama investasi penyediaan bahan baku kakao premium.

“Lokakarya ini menjadi momentum penting untuk membangun strategi posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kakao di dunia. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk memastikan bahwa kakao Indonesia tidak hanya unggul dalam kuantitas, tetapi juga kualitas yang diakui dunia,” ujar Putu.

Lokakarya nasional ini juga menjadi ajang kolaborasi Kemenperin dengan TRACTIONS untuk melaksanakan business matching antara koperasi penghasil kakao di Indonesia yang berasal dari Bali, Sulawesi, dan NTT dengan industri cokelat artisan.

Business matching telah mencatatkan kemitraan antara 8 (delapan) industri cokelat artisan dengan tujuh kountuk menjalin kemitraan dengan 7 (tujuh) koperasi produsen kakao untuk penyerapan bahan baku. Koperasi juga berkomitmen untuk menyediakan bahan baku biji kakao yang berkualitas dan berkelanjutan.

Putu menjelaskan, penurunan produksi biji kakao menyebabkan turunnya posisi Indonesia dari produsen ke-4 dunia dan saat ini berada di peringkat ke-7 dan berdampak Industri pengolahan kakao dan cokelat mengalami kekurangan bahan baku.

Baca Juga:  Tinjau Program MBG, Wamenperin: Makan Bergizi Gratis Ikut Dongkrak Industri Kecil dan Menengah

Kemenperin telah menempuh berbagai upaya mengembangkan sektor kakao, antara lain menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang akan mendukung pengembangan kakao hulu-hilir berkelanjutan.

Dengan terbentuknya BPDP, Kemenperin juga sedang menyusun program pencapaian swasembada kakao untuk mencapai kemandirian industri pengolahan kakao nasional.

“Persiapan sudah dilakukan untuk pencapaian swasembada antara lain melalui program pengembangan SDM untuk memperkuat rantai pasok bahan baku industri berkelanjutan yang disebut program Cocoa Doctor,” jelas Dirjen Industri Agro.

Pada tahun 2024, program tersebut menghasilkan 37 Cocoa Doctor yang merupakan para petani yang sudah dilatih di Mars Cocoa Academy selama satu bulan. Para petani terlatih Cocoa Doctor juga telah melakukan pembinaan ke mitra petani Training of Trainers (ToT), yang meliputi lebih dari 3.700 orang petani.

Previous Post

Menko Airlangga: Dengan Optimisme, Banyak Hal Bisa Kita Lakukan dan Banyak Hal Bisa Kita Selesaikan

Next Post

Catat Surplus, Kinerja Ekspor Nasional Masih Ditopang Sektor Manufaktur

KONTEN TERKAIT

Cetak SDM Siap Kerja, Kemenperin, Kemenpar, dan Swiss Usung Pendidikan Vokasi Dual System
Industri

Cetak SDM Siap Kerja, Kemenperin, Kemenpar, dan Swiss Usung Pendidikan Vokasi Dual System

27 Februari 2025
Garuda Indonesia Dan Kementerian Agama Ri Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Penerbangan Haji 1446h/2025m
Industri

Garuda Indonesia Dan Kementerian Agama Ri Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Penerbangan Haji 1446h/2025m

27 Februari 2025
Songsong Panen Raya, Gerak Bersama Kejar Target Serapan untuk Perkuat Stok CBP
Industri

Songsong Panen Raya, Gerak Bersama Kejar Target Serapan untuk Perkuat Stok CBP

31 Januari 2025
Wamenperin Minta Boeing Bikin Pabrik Komponen di Indonesia
Industri

Wamenperin Minta Boeing Bikin Pabrik Komponen di Indonesia

24 Januari 2025
Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri, Kemenperin Kembangkan Pusat Flavor dan Fragrance Bali
Industri

Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri, Kemenperin Kembangkan Pusat Flavor dan Fragrance Bali

24 Januari 2025
Catat Surplus, Kinerja Ekspor Nasional Masih Ditopang Sektor Manufaktur
Industri

Catat Surplus, Kinerja Ekspor Nasional Masih Ditopang Sektor Manufaktur

17 Januari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi
Keuangan

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi

3 Januari 2025
Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

29 April 2024

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks