Jakarta (ASET) – Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekonomi kerakyatan dengan terlibat aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis.
Lewat penyaluran kredit ke sektor-sektor yang menjadi tulang punggung ekosistem pangan, langkah ini menjadi bukti nyata peran Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa Bank Mandiri berperan sebagai agen perubahan melalui solusi perbankan yang terintegrasi.
“Dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis, Bank Mandiri tidak hanya memberikan pembiayaan. Tetapi juga menghadirkan solusi inovatif bagi seluruh pelaku usaha di sepanjang rantai pasok pangan, mulai dari hulu hingga hilir,” jelas Darmawan dalam pernyataan resminya, Jumat (5/12).
Hingga September 2024, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 14% secara tahunan, mencapai Rp 128,6 triliun.
Pembiayaan untuk industri pengolahan pangan juga meningkat sebesar 16,7% secara tahunan dengan total Rp 63,8 triliun.
Bank Mandiri juga mempermudah akses layanan perbankan bagi pelaku usaha kecil dan menengah melalui inovasi digital serta jaringan layanan yang luas. Dengan lebih dari 100 ribu Mandiri Agen yang tersebar di seluruh Indonesia, pelaku usaha kini lebih mudah mengakses layanan keuangan untuk mendukung usaha mereka.
Komitmen Bank Mandiri juga terlihat dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Salah satu inisiatif unggulan adalah pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Kabupaten Jembrana, Bali, yang memiliki kapasitas produksi hingga 24 ton beras per hari.
Selain itu, SPBT juga telah dibangun di Kebumen dan Pamarican, Kabupaten Ciamis, memberikan dampak positif pada kesejahteraan petani lokal.
“Pembangunan SPBT ini adalah wujud nyata dari upaya Bank Mandiri untuk memastikan para petani memiliki daya saing yang lebih tinggi.”