No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Perdagangan Tumbuh 20% Setiap Tahun,Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India

Penulis Redaksi
6 Desember 2024
Perdagangan Tumbuh 20% Setiap Tahun,Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India

Jakarta (ASET) – Indonesia berupaya membuka pasar baru dengan menjalin kerja sama internasional dan menunjukkan komitmen terhadap kebijakan luar negeri dengan menjadi bagian dari G20, APEC, ASEAN, Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF), Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan BRICS. Pemerintah Indonesia juga aktif menjalin kerja sama bilateral dengan berbagai negara mitra, termasuk India, untuk memaksimalkan potensi ekonomi Indonesia yang diprediksi tumbuh 5% pada tahun 2024 dan 5,2% pada tahun 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam India-Indonesia Synergy Investment Forum, Jumat (6/12), secara virtual menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 8% pada tahun 2029. Menilik capaian selama tahun 1986 hingga 1997, Indonesia bahkan mampu tumbuh sebesar 8,2% pada tahun 1995 dengan kondisi ICOR Indonesia sekitar 4%. Untuk mencapai target pertumbuhan antara 5,2% hingga 8% dalam lima tahun ke depan, Pemerintah melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi baru seperti ekosistem semikonduktor, serta transisi energi.

“Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut diperlukan pendanaan untuk melaksanakan program pembangunan dan investasi menjadi kunci untuk mendanai pembangunan. Indonesia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk optimalisasi infrastruktur untuk mengurangi ICOR sehingga investasi dan produktivitas akan menjadi sektor utama,” ungkap Menko Airlangga.

Baca Juga:  NFA Solidkan Langkah Bersama, Inflasi Pangan Akhir Tahun Optimis Terjaga

India sendiri merupakan mitra penting bagi Indonesia. Kedua negara memperdagangkan sekitar USD27 miliar pada tahun 2023 dan tumbuh sekitar 20% setiap tahun. Pemerintah berharap kerja sama ekonomi antara Indonesia-India dapat menyentuh berbagai sektor mulai dari sektor digital, UMKM, kesehatan, termasuk pengembangan vaksin dan produk farmasi, telekomunikasi, hingga sektor strategis lainnya.

“Bagi Indonesia, India merupakan mitra strategis tidak hanya dalam perdagangan tetapi juga dalam investasi. Indonesia perlu membangun jembatan dengan India yang menghubungkan antara made in Indonesia dan made in India,” kata Menko Airlangga.

Lebih lanjut dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga menjelaskan bahwa melalui nilai tambah manufaktur dan hilirisasi mampu meningkatkan pertumbuhan di kawasan. Menko Airlangga mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan 22 sektor yang berada di KEK dan 7 sektor sedang dalam proses, untuk hilirisasi, pendirian health center, pusat pendidikan, serta pusat data digital. Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa ekspor nikel Indonesia meningkat dari USD4 miliar pada tahun 2015 menjadi mendekati USD35 miliar pada tahun 2023.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Pemerintah Dukung Bentuk Kolaborasi Baru agar UMKM Indonesia Jadi Bagian Rantai Pasok Industri Global

“Jadi, pembelajaran dari hilirisasi nikel ini juga bisa dikembangkan pada komoditas lain termasuk sektor pertanian. Indonesia merupakan penghasil minyak sawit atau minyak nabati terbesar di dunia dengan produksi sekitar 50 juta ton per tahun,” ungkap Menko Airlangga.

Perlambatan ekonomi di beberapa negara mitra, seperti Tiongkok, berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun Menko Airlangga mengakatan bahwa  fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Rendahnya inflasi Indonesia sebesar 1,71% year-on-year mencerminkan efektivitas kebijakan Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan juga daya beli masyarakat. Rasio utang Indonesia juga kurang dari 40% PDB. Melihat fundamental ekonomi Indonesia yang kuat tersebut Menko Airlangga dalam India-Indonesia Synergy Investment Forum mendorong kemitraan Indonesia-India untuk memeprkuat ekonomi demi kesejahteraan masyarakat kedua negara.

“Mari kita manfaatkan kesempatan yang ada untuk memperkuat kemitraan kita lebih lanjut dan menciptakan masa depan yang sejahtera bagi masyarakat kita,” pungkas Menko Airlangga

Previous Post

Perkuat Ekonomi Jawa Timur, BNI Hadir Lebih Dekat dengan Pelaku Usaha di Surabaya

Next Post

Menerima Delegasi JAPINDA, Menko AHY: Kemitraan Jepang-Indonesia Diharapkan Terus Berkontribusi Bagi Kemajuan Indonesia

KONTEN TERKAIT

Situs Pemerintah Hingga Kampus Berubah Jadi Website Judi Online
Nasional

Situs Pemerintah Hingga Kampus Berubah Jadi Website Judi Online

7 Juli 2025
Menteri Karding Dukung Polisi Usut Tuntas Jaringan Penempatan Pekerja Migran Ilegal ke Arab Saudi Usai Amankan 18 Korban CPMI
Nasional

Menteri Karding Dukung Polisi Usut Tuntas Jaringan Penempatan Pekerja Migran Ilegal ke Arab Saudi Usai Amankan 18 Korban CPMI

7 Juli 2025
Perdana Dalam Sejarah, Indonesia-Kanada Sepakati Kerja Sama Pengiriman PMI Tenaga Medis Jalur G to G
Nasional

Perdana Dalam Sejarah, Indonesia-Kanada Sepakati Kerja Sama Pengiriman PMI Tenaga Medis Jalur G to G

3 Juni 2025
Bertemu Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia-Korea, Menteri Karding Susun Aturan Tabungan Investasi Untuk PMI
Nasional

Bertemu Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia-Korea, Menteri Karding Susun Aturan Tabungan Investasi Untuk PMI

3 Juni 2025
DEN Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok dengan Prinsip “Mutual Trust”
Nasional

DEN Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok dengan Prinsip “Mutual Trust”

20 Mei 2025
Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia
Nasional

Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia

5 Maret 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang
Nasional

Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang

7 Juni 2024
Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025

Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025

28 November 2024

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

6 Februari 2025

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks