Jakarta (ASET) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan kunci Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya kepada warga relokasi dari kolong Tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru) di Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).
Menteri Ara mengapresiasi semua pihak terkait yang telah membantu kelancaran proses pemindahan/relokasi warga penghuni kolong jembatan dan kolong tol ke Rusun untuk mendapatkan hunian yang layak.
“Kami terus berkoordinasi, dibantu Bapak Mendagri yang luar biasa menggerakkan Pemerintah Daerah, juga dengan Bapak Menteri Sosial dan Bapak Wamensos yang luar biasa telah menyiapkan pelatihan bagi warga yang direlokasi. Kita berikan tepuk tangan juga untuk Pak Menko AHY yang memberikan arahan yang jelas kepada kami,” kata Menteri Ara.
Menteri Ara juga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah bergerak cepat membantu mewujudkan relokasi warga kolong jembatan ke Rusun yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. “PJ Gubernur Jakarta, Sekda Jakarta, Kepala Dinas Perumahan, Wali Kota, sampai Lurah semuanya mantap. Terima kasih sudah memanusiakan warga Jakarta,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Ara berbincang langsung dengan beberapa perwakilan warga yang direlokasi. “Saya bincang ada yang sampai 40 tahun ada di bawah kolong jembatan dan hari ini berkat Pak Prabowo, mereka pindah ke rumah susun,” ujarnya.
Dikatakan Menteri Ara, relokasi warga ini juga merupakan bagian dari upaya penataan kawasan kolong jembatan dan kolong tol untuk dimanfaatkan sebagai tempat aktifitas yang lebih positif. “Saya usulkan bisa dikelola buat taman yang bagus dilengkapi jogging track, bisa disediakan tempat juga buat UMKM,” katanya.
Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan AHY mengatakan, penyediaan hunian layak
adalah isu keadilan, karena merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia selain kebutuhan sandang dan pangan. “Seperti yang kita lakukan hari ini. Memindahkan bukan hanya tempat tidurnya, tetapi juga kehidupannya ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Mendagri Tito mengatakan, kegiatan relokasi hari ini dapat memberikan efek gelombang besar yang diikuti semua Pemerintah Daerah. “Langkah berikutnya Bandung, baru nanti daerah lain simultan bergerak. Harapannya warga yang belum punya tempat tinggal yang layak bisa punya tempat yang layak. Jangan hanya seremonial, tapi ada pendampingan agar bisa adaptasi, diberi pelatihan sehingga membuat mereka betah dan tidak kembali lagi,” pesannya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah membantu warga Jakarta, khususnya . “Warga relokasi akan diberikan gratis enam bulan dan diharapkan setelah mendapatkan pelatihan keterampilan, warga dapat membayar mandiri uang sewanya sebesar Rp550 ribu untuk tipe 36,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto dalam laporannya menyebutkan, terdapat 139 Kepala Keluarga (KK) dengan KTP DKI dipindahkan ke beberapa lokasi Rusunawa. “Rusunawa Rawa Buaya sebanyak 44 unit. Untuk 95 KK lainnya akan ditempatkan di Rusunawa Daan Mogot Blok sebanyak 20 unit, Rusunawa Daan Mogot Tower sebanyak 4 unit, Rusunawa Tegal Alur 26 unit, serta Rusunawa PIK Pulogadung 1 sebanyak 45 unit,” ungkapnya.
Abdul Rosyid, salah satu perwakilan warga relokasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan bantuan Rusunawa bagi keluarganya yang selama ini tinggal di kolong jembatan. “Pastinya tempatnya lebih bersih dan lebih baik dibanding di kolong jembatan yang suasananya tidak sehat,” ujarnya.