No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Badan Pangan Nasional Bakal Evaluasi Bantuan Pangan Beras

Penulis Desma
17 November 2024
Badan Pangan Nasional Bakal Evaluasi Bantuan Pangan Beras

Bandung (ASET) – Kualitas Program bantuan pangan (Banpang) beras tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Perum Bulog sesuai penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus ditingkatkan agar banpang beras kian efektif, masif, dan produktif dalam memberikan dampak positif bagi Penerima Bantuan Pangan (PBP).

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menggarisbawahi adanya implikasi banpang beras yang turut mendukung pengendalian inflasi secara nasional dan aspek lainnya, dikarenakan program ini mampu menyentuh langsung ke masyarakat berpendapatan rendah.

“Bantuan pangan beras ini bukan hanya sekedar bantuan, tetapi ini merupakan intervensi pemerintah dalam menjaga inflasi dan juga terkait dengan daya beli. Inflasi kita secara tahunan membaik di 1,71 persen,” sebut Arief saat berikan arahan dalam ‘Pertemuan Evaluasi Bantuan Pangan Beras Tahun 2024’ di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (15/11/2024).

Menurutnya, dengan target inflasi nasional di kisaran angka 2,5 persen plus minus 1, ia optimis inflasi pangan juga dapat terkendali. “Inflasi volalite food di 0,89 persen, ini angka yang baik. Oleh karena itu, saya mau mengucapkan terima kasih atas praktik baik program ini dan kita akan tutup tahun 2024 ini dengan bantuan pangan di bulan Desember,” tambahnya.

Selain terhadap inflasi, program banpang beras juga disebut Badan Pusat Statistik (BPS) turut berandil sebagai salah satu program sosial yang mempengaruhi penurunan tingkat kemiskinan selama periode Maret 2023 sampai Maret 2024. Dengan sokongan beras pemerintah sejumlah 10 kilogram (kg) ke masing-masing PBP tiap bulannya, mampu menjadi penyangga ekonomi masyarakat miskin.

Baca Juga:  Indonesia-Filipina Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan untuk Era Baru

Penyediaan berupa beras 10 kg berkualitas baik per bulannya yang dikelola oleh Perum Bulog dapat membantu sepertiga konsumsi beras suatu keluarga miskin. Menurut BPS, pada Maret 2024, rerata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,78 orang. Sementara rerata konsumsi beras per kapita dalam sebulan di tahun 2024 adalah 6,50 kg.

Dengan kata lain, rumah tangga miskin dalam sebulan setidaknya membutuhkan beras 31,07 kg. Dengan adanya sokongan beras dari banpang sejumlah 10 kg, maka sepertiga kebutuhan beras dalam sebulan telah terpenuhi.

“Bantuan pangan beras 2 tahun terakhir ini adalah yang paling masif dan sesuai dengan apa yang kita rencanakan bersama-sama. Bulog pun mungkin merasakan 2 tahun ini yang paling menantang ya. Untuk itu, evaluasi ini akan menjadi bahan masukan konstruktif bagi kita semua dan tentunya ke depan, akan semakin baik lagi,” ujarnya.

Kepada perusahaan transporter, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi juga menghaturkan apresiasinya karena telah mampu menjangkau ke pelosok negeri demi mensukseskan banpang beras ini. “Kita kalau tak ada transporter juga sulit dan tolong untuk distribusi ke Papua, agar diperhatikan. Ini karena negara harus hadir untuk saudara-saudara kita di Papua. Mereka di sana juga harus mendapatkan, diberikan, dan disampaikan,” pinta Arief.

Baca Juga:  MenKop Paparkan 12 Prioritas Dalam Mendukung Asta Cita Presiden Prabowo

“Saya ingin sampaikan kepada bapak ibu semua bahwa kita mengerjakan ini juga merupakan suatu ibadah. Visi swasembada pangan dari Bapak Prabowo memang challenging dan tujuannya mulia sekali, agar Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangannya secara berdikari dari hasil keringat petani dalam negeri,” kata Arief.

“Dari itu, nanti tahun 2025 kita usulkan karena masih sangat dibutuhkan bantuan pangan beras. Nanti bulan Januari Februari kita sedang minta dianggarkan kembali. Misalnya ada perubahan data PBP pun kita akan ikuti, tentunya melalui koordinasi dengan Kemenko Pangan,” tutupnya.

Dalam forum pertemuan evaluasi hari ini, Anggota Ombudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika menyampaikan bahwa program banpang beras perlu dilanjutkan pemerintah. “Ombudsman berpendapat bahwa program penyaluran beras bantuan seperti ini, menjadi penting untuk dilanjutkan oleh pemerintah. Tahun ini gejolak harga beras jauh lebih adem dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Turut hadir pula antara lain Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, Satgas Pangan Polri Kombes Pol Eka Mulyana, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani, Direktur Ketersediaan Pangan NFA Indra Wijayanto, beserta dinas urusan pangan Provinsi dan Kabupaten/kota dan perusahaan transporter bantuan pangan.

Previous Post

Tinjau Bendung Karangtalun, Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan

Next Post

PLTGU Muara Tawar, Pembangkitan Andal untuk Keandalan Pasokan Listrik Indonesia

KONTEN TERKAIT

Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia
Nasional

Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia

5 Maret 2025
Perkuat Komitmen Penyediaan Energi Bersih, Indonesia dan Jepang Sepakat Mendorong Kelanjutan Pembangunan PLTA Kayan
Keuangan

Perkuat Komitmen Penyediaan Energi Bersih, Indonesia dan Jepang Sepakat Mendorong Kelanjutan Pembangunan PLTA Kayan

5 Maret 2025
Setelah Minerba, Wamenkop Yakin Koperasi Bisa Besar Berkat Kelola Tambang Minyak dan Gas
Nasional

Setelah Minerba, Wamenkop Yakin Koperasi Bisa Besar Berkat Kelola Tambang Minyak dan Gas

27 Februari 2025
Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Tak Hanya ART, Banyak yang jadi Pilot hingga CEO
Nasional

Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Tak Hanya ART, Banyak yang jadi Pilot hingga CEO

27 Februari 2025
KAI Siapkan Kereta Tambahan dari Gambir dan Pasar Senen
Infrastruktur

KAI Siapkan Kereta Tambahan dari Gambir dan Pasar Senen

18 Februari 2025
India Pangkas Pajak Impor untuk Hindari Tarif Resiprokal AS
Infrastruktur

India Pangkas Pajak Impor untuk Hindari Tarif Resiprokal AS

18 Februari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi
Keuangan

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi

3 Januari 2025
Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

29 April 2024

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks