No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

LPDB-KUMKM Dorong Inovasi Koperasi dengan Model Bisnis Pertanian, Peternakan, dan Kopontren

Penulis Redaksi
14 November 2024
LPDB-KUMKM Dorong Inovasi Koperasi dengan Model Bisnis Pertanian, Peternakan, dan Kopontren

Yogyakarta (ASET) – Dalam mengembangkan bisnis koperasi, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), khususnya pembiayaan syariah, telah menjalankan beberapa model ekosistem bisnis inovatif.

Ekosistem model bisnis ini mencakup sektor produktif mulai dari sektor pertanian, peternakan susu, hingga Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).

“Selain itu, tentu saja langkah inovasi dan digitalisasi koperasi juga menjadi kunci sukses pengembangan koperasi ke depan,” kata Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM, Ari Permana, pada acara Koordinasi dan Evaluasi Mitra Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM di Yogyakarta.

Ari mencontohkan beberapa koperasi mitra LPDB-KUMKM yang telah menerapkan model bisnis tersebut, seperti Koperasi Al-Ittifaq di Ciwidey, Bandung. “Produk-produk pertanian Al-Ittifaq telah membentuk ekosistem kuat, mulai dari petani, koperasi, hingga offtaker,” jelas Ari.

Di sektor peternakan susu, model bisnis juga sudah berjalan baik di berbagai daerah sentra peternakan susu. “Kami tinggal menyesuaikan dengan kebijakan Kementerian Koperasi dalam menguatkan model bisnis ini melalui koperasi,” tambah Ari.

Selain itu, ekosistem model bisnis di Koperasi Pondok Pesantren juga menunjukkan hasil positif dengan ekosistem dan kolaborasi antar 17 Ponpes di Jawa Timur, yang dipusatkan di Ponpes Sunan Drajat, Lamongan.

Baca Juga:  10 Tahun, Smesco Indonesia Fasilitasi Promosi dan Pemasaran UMKM

Untuk Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM telah berjalan lebih dari lima tahun, sejak berdiri pada 2017. “Kami optimis pada akhir 2024 bisa mencapai target penyaluran,” kata Ari.

Adapun, total dana bergulir pembiayaan syariah yang disalurkan sejak 2019 hingga kini mencapai Rp4 triliun lebih, tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Sulawesi. “Yang belum penyaluran adalah wilayah Maluku dan Papua,” imbuh Ari.

Sektor Riil

Dalam sambutan pembukaan acara, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memastikan akan terus mendorong LPDB-KUMKM memberikan pembiayaan ke sektor riil selain simpan pinjam. “Yang awalnya koperasi hanya menyediakan bahan baku, sekarang harus ikut didorong masuk ke sektor industri,” kata Wamenkop.

Ferry juga menegaskan agar LPDB-KUMKM memberikan dukungan pembiayaan tidak hanya ke sektor konvensional, tetapi juga ke pola syariah. Ferry berharap LPDB-KUMKM menjadi cikal bakal bank koperasi. “Niatnya, mudah-mudahan LPDB menjadi lembaga pembiayaan yang sama besarnya dengan lembaga keuangan seperti bank-bank yang ada saat ini,” ucapnya.

Wamenkop mengungkapkan bahwa Kemenkop sudah mengajukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta anggaran untuk dinaikkan menjadi kementerian tingkat dua. “Jika anggaran dan kewenangan kami naik, LPDB-KUMKM juga semakin besar kontribusinya terhadap pertumbuhan koperasi, terutama pembiayaan syariah yang diharapkan terus memberikan manfaat,” ujar Ferry.

Baca Juga:  Wamenkop Minta Komunitas UKM Penerima CSR Untuk Berkoperasi

Secara terpisah, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyatakan apresiasinya dan menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung berbagai program pemerintah, khususnya dalam pengembangan koperasi.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan dorongan dari pemerintah. LPDB-KUMKM akan terus berinovasi dan memperluas akses pembiayaan syariah serta konvensional untuk koperasi di seluruh Indonesia,” kata Supomo.

Supomo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara LPDB-KUMKM, koperasi, dan pemerintah untuk mencapai target-target strategis.

“Kami percaya bahwa dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem koperasi yang lebih berdaya saing dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh anggota koperasi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat pembiayaan di sektor riil, termasuk sektor pertanian, peternakan, dan Kopontren, yang telah menunjukkan potensi besar dalam memberdayakan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Supomo berharap dukungan pemerintah terus berlanjut, guna meningkatkan daya saing koperasi di Indonesia. “Dengan dukungan ini, LPDB-KUMKM akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan koperasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” ujar Supomo.

Previous Post

Dorong UMK Naik Kelas, Jasa Marga Selenggarakan Pelatihan Digital Marketing untuk UMK Binaan

Next Post

Genap Usia Ke-7, Ini 7 “Kado” Kilang Pertamina Internasional Bagi Ketahanan Energi Negeri

KONTEN TERKAIT

Entrepreneur Hub Terpadu Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita ke-3
UMKM

Entrepreneur Hub Terpadu Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita ke-3

20 Mei 2025
Menteri Maman Sebut SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem untuk UMKM
UMKM

Menteri Maman Sebut SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem untuk UMKM

20 Mei 2025
Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih
UMKM

Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih

5 Maret 2025
Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi
UMKM

Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi

19 Februari 2025
Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang
UMKM

Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang

19 Februari 2025
Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China
UMKM

Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China

17 Februari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang
Nasional

Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang

7 Juni 2024
Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025

Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025

28 November 2024

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

6 Februari 2025

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks