Jakarta (ASET) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2024 sebesar 4,95% secara tahunan.
Sumber pertumbuhan dari sejumlah sektor industri berkontribusi terhadap kenaikan tersebut, termasuk dari sektor konstruksi.
Industri logam dasar tumbuh 12,36%, yang bersumber dari lapangan usaha seperti komputer dan barang-barang elektronik.
“Lapangan usaha selanjutnya, konstruksi tumbuh seiring pembangunan proyek infrastruktur pemerintah dan swasta,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (5/11/2024).
“Pertumbuhan itu sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akitvias kontruksi lainnya seperti jalan tol infrastruktur dan lain-lain.”
Meski masih tumbuh, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,05%.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5% yoy pada kuartal III-2024. Jadi, realisasi tidak jauh dari eksepktasi.
Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Indonesia tumbuh 1,5%%.
“Secara year on year ekonomi triwulan III-2024 tumbuh 4,95% dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini sedikti lebih tinggi jika dibandingkan triwulan III-2023 yang tumbuh 4,94%” kata Amalia.













