Jakarta (ASET) – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, menerima penghargaan sebagai Global Halal Brand 2024 dalam kategori mi instan melalui produk andalannya yakni Indomie.
Penghargaan tersebut diberikan oleh IHATEC Marketing Research dalam acara Top Halal Award 2024 di JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada 16 Oktober 2024 lalu.
Direktur IHATEC Marketing Research, Evrin Lutfika menyerahkan penghargaan tersebut kepada Ketua Sekretariat Halal Grup Indofood, Agus Suprapta.
Menurut Evrin, penghargaan ini bertujuan mendorong perusahaan untuk menjadikan halal sebagai keunggulan utama serta membantu konsumen memilih merek halal yang unggul dan terpercaya.
“Top Halal Award adalah untuk mendorong perusahaan agar menjadikan halal sebagai keunggulan utama. Serta membantu konsumen dalam memilih merek halal unggulan dan terpercaya yang mampu meningkatkan peluang penjualan,” ujar Evrin.
Ia menambahkan bahwa tahun ini IHATEC Marketing Research memberikan penghargaan untuk kategori mi instan, permen, kopi bubuk, kacang, kedai kopi, dan kosmetik.
Agus Suprapta menyampaikan rasa bangga atas penghargaan yang diberikan kepada Indomie. Penghargaan ini disebutnya sebagai bentuk cinta dari para penggemar Indomie di seluruh dunia.
“Kami bersyukur Indomie disukai juga di negara-negara lainnya. Ini akan menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam rasa dan kualitas produk halal kepada konsumen,” ujarnya.
Penilaian penghargaan ini berdasarkan survei kepada responden di 27 negara. Termasuk 12 negara di Asia, delapan negara di Eropa, serta Turki. Kemudian, Amerika Serikat, Brasil, Australia, Selandia Baru, Nigeria, dan Afrika Selatan. Data dikumpulkan pada Agustus 2024 melalui survei daring, yang menanyakan produk halal asal Indonesia yang tersedia di pasar global.
Penghargaan Global Halal Brand didasarkan pada dua elemen, yaitu elemen brand dan elemen halal. Elemen brand mencakup tiga parameter: kesadaran merek halal, penggunaan merek halal, dan niat membeli di masa depan. Sementara elemen halal mengukur keyakinan konsumen terhadap kehalalan produk yang terakhir dibeli.