No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Industri Pengolahan Bertahan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Penulis Redaksi
28 Juni 2024
Industri Pengolahan Bertahan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Jakarta (ASET) – Industri Pengolahan masih terus bertahan di tengah tekanan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini tampak pada Indeks Kepercayaan Industri bulan Juni 2024, yang menunjukkan bahwa kondisi umum kegiatan usaha sektor industri mengalami sedikit peningkatan dibandingkan bulan Mei 2024, yaitu sebesar 1%. Persentase responden yang menjawab kondisi usahanya meningkat dan stabil, naik dari 74,4% menjadi 75,4%.

“Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juni 2024 mencapai 52,5, tidak berbeda dengan angka IKI bulan Mei 2024. Ini merupakan sinyal bertahan industri di tengah kondisi iklim usaha global saat ini,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Kamis (27/6).

Hal ini tidak sejalan dengan pola nilai IKI periode tahun sebelumnya. IKI Juni tahun 2023 mengalami peningkatan ekspansi 3,03 poin dari IKI bulan Mei 2023 dan masih merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 53,93, kondisi kegiatan usaha yang naik dan stabil mencapai 78,8%. Pola nilai IKI bulan Juni 2024 masih mengikuti pola IKI sejak dari bulan Februari 2024.

Lebih lanjut, Febri menjelaskan terdapat 22subsektor mengalami ekspansi dengan kontribusi terhadap PDB tahun 2023 sebesar 98,6%. Sedangkan industri tekstil adalah satu-satunya subsektor yang mengalami kontraksi di Juni ini.

Peningkatan nilai IKI dipengaruhi oleh meningkatnya nilai variabel pesanan baru dan persediaan produk. Nilai IKI variabel pesanan baru meningkat 1,62 poin menjadi 54,78. Nilai ini lebih rendah dari nilai variabel pesanan bulan Juni 2023. Pada bulan Juni tahun lalu, variabel pesanan baru meningkat ekspansinya cukup besar (naik 4,97) sampai mengubah level dari kontraksi di 49,84 menjadi ekspansi 54,81.

Baca Juga:  Peluang Besar Ekspor dari Industri Linting Kertas Sigaret

Adapun ekspansi yang tinggi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki didorong oleh peningkatan pesanan baru yang cukup signifikan yaitu 3,21 poin dan penyerapan persediaan yang meningkat, namun produksinya mengalami kontraksi yang cukup dalam yaitu menurun 5,38 poin. Peningkatan pesanan baru didukung adanya event pameran internasional yang berlangsung selama bulan Juni ini, seperti Global Sourcing Expo Australia 2024, serta persiapan tahun ajaran baru 2024/2025. Sedangkan produksi yang menurun masih didominasi oleh penurunan pesanan luar negeri, tingkat ketersediaan produk, dan harga bahan baku/penolong.

Nilai IKI variabel persediaan produk meningkat 0,46 poin menjadi 55,05. Hampir seluruh subsektor pada variabel persediaan mengalami ekspansi dan hanya dua subsektor yang kontraksi, yaitu Industri Mesin & Perlengkapan YTDL dan Industri Barang Galian Bukan Logam.

Berbeda dengan kedua variabel lainnya, nilai IKI variabel produksi mengalami kontraksi yaitu menurun 3,02 poin menjadi 46,99 dan merupakan yang terendah sejak IKI di rilis tahun 2022. Kontraksi produksi terbesar dialami oleh industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki dan industri pengolahan tembakau. Pelemahan nilai tukar rupiah diduga menyebabkan para produsen menahan laju produksi dan memilih untuk meningkatkan penyerapan persediaan disamping penurunan pesanan domestik. Pelemahan nilai tukar juga mempengaruhi peningkatan biaya produksi seperti biaya bahan baku, energi dan logistik yang tentu mempengaruhi keputusan berproduksi.Meskipun demikian, Febri menjabarkan kondisi ini masih terpantau stabil, terbukti dengan meningkatnya nilai IKI pada 13 subsektor dari 23 subsektor industri pengolahan nonmigas.

Selain kondisi ketidakpastian global dan pelemahan nilai tukar, beberapa faktor yang mendorong perlambatan ekspansi IKI yaitu pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 8 tahun 2024 yang mengurangi peningkatan pesanan baru beberapa produk industri pengolahan, bahkan terjadi pembatalan kontrak pesanan.“Normalnya pada bulan Juni indikator kegiatan usaha industri adalah yang tertinggi, semoga kondisi ini dapat diperbaiki melalui revisiPermendag 8 tahun 2024,” Febri menambahkan.

Baca Juga:  Kembangkan Industri Otomotif, Kemenperin Pertemukan Industri Perakitan dan Penyedia Komponen Dalam Negeri

Pada Juni 2024 ini, optimisme pelaku usaha untuk enam bulan ke depan tetap stabil pada 73,5%, atau sama dengan optimisme bulan lalu. Sedangkan pesimisme pelaku usaha enam bulan ke depan mengalami penurunan dari 5,7% menjadi 5,4%, nilai ini merupakan pesimisme terendah sejak IKI dirilis. Adapun subsektor yang paling optimis dalam enam bulan kedepan adalah industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, diikuti industri kertas dan barang kertas, dan industri pengolahan lainnya.Tingkat optimisme yang tinggi ini dikarenakan kepercayaan pelaku usaha terhadap kebijakan pemerintah pusat, dan perbaikan kondisi ekonomi global kedepan.Optimisme terendah ada pada Industri Barang Galian Bukan Logam dan Komputer, Barang Elektronik & Optik. Kedua subsektor industri tersebut masuk ke dalam subsektor yang diatur pada Permendag 8 Tahun 2024 Industri Kayu, Barang Kayu dan Gabus serta Industri Tekstil merupakan industri dengan tingkat pesimisme yang cukup tinggi.

Sebagai langkah menjaga optimisme para pelaku usaha, Jubir Kemenperin juga meminta dukungan dari Kementerian Keuangan untuk fokus mengarahkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). “Hal ini agar LPEI dapat terus membiayai industri manufaktur yang berorientasi ekspor, antara lain untuk pembiayaan penyediaan bahan baku impor, restrukturisasi mesin, biaya logistik pengiriman ekspor, dan sebagainya,” pungkas Febri.

Previous Post

Smelter Freeport Indonesia Resmi Beroperasi

Next Post

Kemenperin Genjot Daya Saing Industri Melalui Peran Satker BLU

KONTEN TERKAIT

Cetak SDM Siap Kerja, Kemenperin, Kemenpar, dan Swiss Usung Pendidikan Vokasi Dual System
Industri

Cetak SDM Siap Kerja, Kemenperin, Kemenpar, dan Swiss Usung Pendidikan Vokasi Dual System

27 Februari 2025
Garuda Indonesia Dan Kementerian Agama Ri Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Penerbangan Haji 1446h/2025m
Industri

Garuda Indonesia Dan Kementerian Agama Ri Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Penerbangan Haji 1446h/2025m

27 Februari 2025
Songsong Panen Raya, Gerak Bersama Kejar Target Serapan untuk Perkuat Stok CBP
Industri

Songsong Panen Raya, Gerak Bersama Kejar Target Serapan untuk Perkuat Stok CBP

31 Januari 2025
Wamenperin Minta Boeing Bikin Pabrik Komponen di Indonesia
Industri

Wamenperin Minta Boeing Bikin Pabrik Komponen di Indonesia

24 Januari 2025
Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri, Kemenperin Kembangkan Pusat Flavor dan Fragrance Bali
Industri

Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri, Kemenperin Kembangkan Pusat Flavor dan Fragrance Bali

24 Januari 2025
Catat Surplus, Kinerja Ekspor Nasional Masih Ditopang Sektor Manufaktur
Industri

Catat Surplus, Kinerja Ekspor Nasional Masih Ditopang Sektor Manufaktur

17 Januari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025
UMKM

Ini Program Kerja Kementerian UMKM di Tahun 2025

28 November 2024
Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang

Mendag Temukan Hasil Pengawasan Tidak Sesuai Ketentuan di Serang

7 Juni 2024

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

Kemenkop Gandeng Bank BNI Akselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

6 Februari 2025

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks