No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Hadapi Berbagai Downside Risks Global, Menko Airlangga Optimis dengan Kemampuan Fundamental Perekonomian Nasional

Penulis Redaksi
24 Juni 2024
Hadapi Berbagai Downside Risks Global, Menko Airlangga Optimis dengan Kemampuan Fundamental Perekonomian Nasional

Jakarta (ASET) – Proyeksi perekonomian global saat ini masih di bawah tren jangka panjang dan memiliki downside risks antara lain berupa tensi geopolitik, fragmentasi geoekonomi, pelemahan ekonomi tiongkok, penguatan mata uang Amerika Serikat, suku bunga tinggi di negara maju, dan juga pengetatan fiskal di negara maju. Meningkatnya ketidakpastian tersebut telah mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti komoditi emas dan Dolar Amerika Serikat, sehingga menyebabkan depresiasi nilai tukar pada banyak negara di seluruh dunia.

“Sidang Kabinet Paripurna hari ini adalah untuk menjelaskan perekonomian nasional sekaligus RAPBN. Jadi tadi disampaikan bahwa perekonomian global masih di bawah tren jangka panjang, dengan berbagai risiko yang berakibat penguatan Dolar Amerika Serikat, dan di negara-negara maju suku bunga dipertahankan tinggi serta fiskal diperketat untuk menjaga level inflasi,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat menyampaikan Keterangan Pers usai Sidang Kabinet Paripurna terkait kondisi perekonomian terkini di Istana Merdeka, Senin (24/06).

Penilaian dari beberapa lembaga pemeringkat internasional telah memberikan assesment positif bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga, selaras dengan perekonomian Indonesia pada Triwulan I-2024 yang mampu tumbuh kuat 5,11% (yoy). Kemudian, PMI Manufaktur Indonesia telah berada di level ekspansif selama 33 bulan berturut-turut. Diikuti dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap tinggi dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tetap tumbuh yang menunjukkan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia masih terjaga baik.

Baca Juga:  Menaker Resmikan Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia

“Harga beberapa komoditas pun mengalami kenaikan seperti CPO (7,26%), nikel (4,94%), dan tembaga (15,18%). Tentu ke depan dengan nilai Dolar AS yang menguat ini ada kesempatan untuk meningkatkan daya saing barang ekspor, karena ekspor yang berbahan baku rupiah itu mempunyai daya saing lebih tinggi. Jadi tentu kita harus menggenjot hal seperti itu,” ungkap Menko Airlangga.

Sementara itu, daya saing Indonesia berdasarkan laporan IMD World Competitiveness tahun 2024 berada pada peringkat 27 dari 67 negara yang dinilai dan mengalami kenaikan signifikan dari peringkat 34 pada tahun 2023. Kenaikan peringkat daya saing tersebut juga dipengaruhi oleh kebijakan pada ekonomi domestik melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.

“Demikian pula di sektor market, semisal labor market kita nomor 2 dari 67 negara, dianggap salah satu yang terbaik. Tentu hal itu akibat adanya bonus demografi, dan juga dengan Undang-Undang Cipta Kerja itu mempermudah rekrutmen, serta menyelesaikan perselisihan perburuhan, dan juga dianggap produktivitas kita lebih tinggi,” jelas Menko Airlangga.

Pada sektor eksternal, neraca perdagangan terus mengalami surplus 49 berturut-turut. Sementara itu, defisit transaksi berjalan dan capital outflow pada investasi portofolio berpotensi meningkat, sebagai dampak dari tekanan ekonomi global terutama kebijakan AS “higher for longer”.

Baca Juga:  Pimpin Leaders’ Offsite Meeting Kemenko Perekonomian Bahas Strategi Tantangan Ekonomi

“Tadi juga ada arahan Bapak Presiden bahwa kredit restrukturisasi akibat Covid-19 yang seharusnya jatuh tempo pada Maret 2024 ini diusulkan ke OJK, nanti melalui KSSK dan Gubernur BI, untuk dimundurkan sampai 2025. Karena ini akan mengurangi perbankan mencadangkan kerugian akibat kredit KUR,” ucap Menko Airlangga.

Kemudian, untuk menjaga nilai tukar Rupiah supaya tidak semakin terdepresiasi, akan diterbitkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) yang nantinya akan disinkronkan dengan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dari Kementerian Keuangan.

“Dari segi fundamental ekonomi jika Indonesia dibandingkan negara lain masih relatif baik dalam bentuk kebijakan suku bunga Bank Sentral kita masih di 6,25, inflasi 2,84%, defisit neraca transaksi berjalan yakni 0,64% dari PDB, yang mana ini jauh lebih bagus daripada beberapa negara termasuk Malaysia dan Brasil. Demikian pula fiscal balance dan foreign exchange reserve juga lebih baik. Tentu ke depan, Bapak Presiden juga meminta agar apa yang sudah dilakukan untuk tetap dilanjutkan, dengan komunikasi yang baik bersama tim dari Presiden terpilih,” pungkas Menko Airlangga. 

Previous Post

Tak Hanya Penghubung Trans Jawa, Tol Batang-Semarang Penunjang Pengembangan Kawasan Industri

Next Post

Bidik Investor Strategis, Kilang Pertamina Beberkan Keunggulan Green Refineries

KONTEN TERKAIT

Dorong Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional, BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan
Keuangan

Dorong Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional, BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan

12 April 2025
BNI Tambah Alokasi Mudik Gratis 2025 Dua Kali Lipat, Mudahkan Masyarakat ke Jawa dan Sumatera
Keuangan

BNI Tambah Alokasi Mudik Gratis 2025 Dua Kali Lipat, Mudahkan Masyarakat ke Jawa dan Sumatera

13 Maret 2025
BNI Siapkan Uang Tunai Rp21T Periode Lebaran 2025, Layanan Perbankan Tetap Aman di Musim Liburan
Keuangan

BNI Siapkan Uang Tunai Rp21T Periode Lebaran 2025, Layanan Perbankan Tetap Aman di Musim Liburan

12 Maret 2025
Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia
Nasional

Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia

5 Maret 2025
Perkuat Komitmen Penyediaan Energi Bersih, Indonesia dan Jepang Sepakat Mendorong Kelanjutan Pembangunan PLTA Kayan
Keuangan

Perkuat Komitmen Penyediaan Energi Bersih, Indonesia dan Jepang Sepakat Mendorong Kelanjutan Pembangunan PLTA Kayan

5 Maret 2025
Setelah Minerba, Wamenkop Yakin Koperasi Bisa Besar Berkat Kelola Tambang Minyak dan Gas
Nasional

Setelah Minerba, Wamenkop Yakin Koperasi Bisa Besar Berkat Kelola Tambang Minyak dan Gas

27 Februari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi
Keuangan

LPDB-KUMKM Capai Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Koperasi

3 Januari 2025
Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

29 April 2024

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks