No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Pemerintah Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Penulis Redaksi
24 Juni 2024
Pemerintah Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Jakarta ( ASET) – Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting pada seluruh posyandu di Indonesia telah dilaksanakan sepanjang bulan Juni 2024. Saat ini, pelaksanaan upaya ini tinggal menghitung hari sebelum akhir Juni. Berdasarkan dashboard pemantauan gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting Kemenkes, per tanggal 21 Juni 2024 sudah 9.720.635 balita atau 55,96% balita yang diukur, 40,18% balita yang bermasalah gizi, dan 1,4% balita yang sudah diintervensi.

Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, secara daring dan luring di Kantor Kemenko PMK, yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting , TNI dan Polri, dan seluruh perwakilan Pemerintah Daerah di Indonesia, pada Jumat (21/6/2024).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, saat ini pemerintah mengejar target minimal 90 persen pengukuran dan intervensi serentak di seluruh Indonesia. Dia menyampaikan, untuk mencapai kelayakan dari hasil pengukuran tersebut ditentukan dari 3 aspek, yaitu: alat ukur terstandar yang digunakan, kompetensi kader terlatih, dan jumlah cakupan pengukuran.

Pertama, dari segi alat, Kementerian Kesehatan telah menyediakan alat antropometri terstandar yang bisa dijadikan pedoman bersama di seluruh Posyandu di Indonesia. Kedua, kader terlatih, Kementerian Kesehatan telah menyediakan pembiayaan dan pelatihan massal untuk para kader di seluruh Indonesia. Peran pemerintah daerah memfasilitasi pelatihan kader agar dapat diwujudkan. Ketiga, jumlah cakupan pengukuran, semakin tinggi cakupan yang dilakukan, maka hasil pengukuran dapat dijadikan patokan triangulasi data untuk menghasilkan angka yang berpresisi tinggi dan adekuat.

Baca Juga:  BI : Inflasi Oktober 2024 Tetap Terjaga

“Sesuai dengan komitmen kita, target kita minimum 90 persen dari balita-balita di daerah-daerah telah mengikuti program pengukuran ini. Sementara waktunya ini sisa 9 hari, tentu ini perlu kerja keras bagaimana supaya dalam bulan Juni target yang kita tetapkan bersama ini bisa terpenuhi,” ujar Menko PMK.

Dari rapat evaluasi, didapatkan masih terdapat kendala yang dihadapi di lapangan. 
Seperti masih dijumpai posyandu di daerah yang belum memiliki alat antropometri terstandar dan terkalibrasi, masih rendahnya jumlah kader yang terlatih. Kemudian masih ditemukannya kendala pada dukungan stakeholder dan peran masyarakat yang belum optimal, kendala dalam proses penginputan data, serta kendala jaringan dan geografis.

Menko PMK meminta supaya pihak BKKBN, Kemenkes, dan pihak TNI/Polri hingga tingkat daerah untuk membantu penguatan dalam upaya untuk mempercepat pengukuran serentak di daerah yang masih belum melakukan pengukuran dan intervensi. Dia mengatakan, dinas BKKBN di daerah dan pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa membantu percepatan intervensi.

“Minggu ini, satu atau dua hari ini saya minta ada data yang pasti posyandu mana yang belum melakukan kegiatan pengukuran dan intervensi di seluruh Indonesia. Dan itu akan kita push agar 9 hari ini agar tercatat target. Nanti akan kita kelompokkan dari daerah mana siapa yang bertanggung jawab dan kapan dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga:  Komisi VI Minta Pimpinan DPR Segera Tindak Lanjuti Surpres RUU Perkoperasian

Menko Muhadjir juga mengatakan, masih belum tersedianya alat pengukuran terstandar di beberapa posyandu di daerah juga menjadi kendala dalam percepatan pengukuran dan intervensi. Menurutnya bisa dilakukan kerja sama dan meminjam dengan posyandu dan puskesmas lain yang telah memiliki alat terstandar.

“Saya minta posyandu yang belum ada alat ukur antropometri supaya bergiliran dengan posyandu yang sudah punya. Jangan sampai tidak punya alat ukur malah menggunakan alat timbang semaunya atau tidak terstandar,” ungkapnya.

Muhadjir meminta supaya pemerintah daerah untuk bekerja keras mencapai target cakupan pengukuran dan memenuhi tiga aspek penentu kualitas pengukuran. Termasuk memastikan minimum 90 persen sasaran telah diukur di setiap level, dari provinsi hingga posyandu tingkat desa.

“Saya minta Bapak Gubernur, Bupati, Wali Kota supaya betul-betul menurunkan pasukannya dan tenaganya untuk melakukan pengamatan, pemantauan pada proses pelaksanaan di posyandu agar tiga hal tadi betul-betul terlaksana,” ujarnya.

Menko PMK mengatakan, dengan terpenuhinya pengukuran dan intervensi pencegahan stunting yang dilakukan diharapkan dapat menjadi data yang akurat untuk percepatan pencegahan stunting di Indonesia.

“Saya berharap hasil pengukuran bisa digunakan sebagai acuan untuk menyusun kebijakan dalam memastikan intervensi yang tepat sasaran,” jelasnya.

Previous Post

Optimalkan Ekonomi Digital, Menparekraf Dorong Santri Gorontalo Berkarya Hasilkan Konten Bermanfaat

Next Post

Smesco dan Du Anyam Susun Peta Jalan Ekonomi Lontar Berkelanjutan

KONTEN TERKAIT

Situs Pemerintah Hingga Kampus Berubah Jadi Website Judi Online
Nasional

Situs Pemerintah Hingga Kampus Berubah Jadi Website Judi Online

7 Juli 2025
Menteri Karding Dukung Polisi Usut Tuntas Jaringan Penempatan Pekerja Migran Ilegal ke Arab Saudi Usai Amankan 18 Korban CPMI
Nasional

Menteri Karding Dukung Polisi Usut Tuntas Jaringan Penempatan Pekerja Migran Ilegal ke Arab Saudi Usai Amankan 18 Korban CPMI

7 Juli 2025
Perdana Dalam Sejarah, Indonesia-Kanada Sepakati Kerja Sama Pengiriman PMI Tenaga Medis Jalur G to G
Nasional

Perdana Dalam Sejarah, Indonesia-Kanada Sepakati Kerja Sama Pengiriman PMI Tenaga Medis Jalur G to G

3 Juni 2025
Bertemu Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia-Korea, Menteri Karding Susun Aturan Tabungan Investasi Untuk PMI
Nasional

Bertemu Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia-Korea, Menteri Karding Susun Aturan Tabungan Investasi Untuk PMI

3 Juni 2025
DEN Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok dengan Prinsip “Mutual Trust”
Nasional

DEN Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok dengan Prinsip “Mutual Trust”

20 Mei 2025
Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia
Nasional

Terima Kunjungan Universitas Nahdlatul Ulama, Menteri Karding Harap Ada Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia

5 Maret 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Energi

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024
NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

29 April 2024

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

29 April 2024

PLN Gerak Cepat Pascaerupsi Gunung Ruang, Kelistrikan Pulau Tagulandang Kini Normal Kembali

PLN Gerak Cepat Pascaerupsi Gunung Ruang, Kelistrikan Pulau Tagulandang Kini Normal Kembali

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks