No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Entredev 2024, Cara KemenKopUKM Mengakselerasi Pengembangan Wirausaha Nasional

Penulis Redaksi
14 Juni 2024
Entredev 2024, Cara KemenKopUKM Mengakselerasi Pengembangan Wirausaha Nasional

Bali (ASET) – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar grand opening program Entrepreneur Development (Entredev) 2024. Langkah ini sebagai upaya mengakselerasi pengembangan kewirausahaan di Indonesia.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan, program Entredev 2024 ini memfasilitasi para pelaku usaha agar memiliki tata kelola bisnis yang baik sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan pengembangan usahanya secara lebih cepat.

Melalui pendamping sebagai enabler, peserta Entredev akan difasilitasi untuk mempraktikkan tata kelola bisnis wirausaha melalui kegiatan konsultasi bisnis dan pendampingan usaha. Metode konsultasi dan pendampingan dirancang secara terstruktur dan berkelanjutan untuk membantu wirausaha dalam mengembangkan usahanya.

“KemenKopUKM melakukan perubahan yang signifikan dimana para Asisten Deputi yang satu dengan yang lain terkoneksi, sehingga program yang kita lakukan tidak putus di tengah jalan. Entredev ini menjadi entry gate bagi wirausaha untuk bertumbuh” kata Siti Azizah dalam sambutannya pada Grand Opening Program Entredev di Bali, Jumat (14/06).

Entredev 2024 fokus pada sektor health, beauty and wellness, agrikultur serta teknologi yang diikuti oleh 2.300 peserta yang tersebar di 33 Propinsi di Indonesia. Peserta Entredev ini terdiri dari sektor teknologi 500 peserta, agrikultur 1.000 peserta dan sektor health, beauty and wellness 800 peserta.

“Kita harap dari 2.300 peserta yang terpilih ini adalah wirausaha inovatif pencipta lapangan kerja. Sebab untuk menjadi negara maju kita butuh minimal 4 persen rasio wirausaha dimana saat ini kita masih tertinggal dengan negara-negara tetangga,” kata Siti Azizah.

Baca Juga:  Pimpinan Komisi 7 DPR RI Apresiasi Presiden Atas Kebijakan Penghapusan Utang UMKM

Belajar dari program Entredev 2023, program ini telah membantu memperbaiki model bisnis peserta mulai segmentasi pasar, peningkatan omzet per bulan hingga 30-40 persen, akses pada pasar premium dan kesadaran dalam SDGs dengan traceability asal produknya. Selain itu telah terjalin beberapa kolaborasi dengan stakeholder terkait dalam perluasan pasar, e-marketing, pengembangan produk, dan legalitas perizinan.

“Kita harap bapak-ibu semua bisa menjadi agent of change karena kita perlu mengubah paradigma dan pola pikir dari pekerja menjadi pencipta lapangan kerja. Jadi jangan pernah menyerah karena para wirausaha ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian nasional,” kata Siti Azizah.

Peserta Entredev 2024 ditetapkan berdasarkan hasil asesmen dengan proses penyaringan yang berdasarkan performansi bisnis dan penguasaan dasar praktik bisnis. Sosialisasi/open call program Entredev 2024 telah dilaksanakan pada 6 Februari-22 Maret 2024 dengan pendaftar lebih dari 4.000 dari 34 Provinsi.

Adapun tahapan kegiatan Entredev 2024 meliputi case session dan pendampingan online, growth sprint untuk mencapai target pertumbuhan jangka pendek, stakeholder meetup, dan collaborative engagement untuk membantu akselerasi usaha wirausaha.

“Entredev tahun ini memasuki tahun ketiga. Dari hasil evaluasi dan pengembangan Entredev 2023, kebaruan tahun ini adalah para stakeholder telah dilibatkan sejak tahap pencapaian target jangka pendek (growth sprint), diharapkan kebutuhan para peserta teridentifikasi lebih awal,” kata Siti Azizah.

Baca Juga:  MenKopUKM Sebut Startup Lokal Siap Go Global

Sementara itu Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Mahatmi Parwitasari Saronto menambahkan, dalam jangka panjang pemerintah ingin meningkatkan rasio kewirausahaan ke level 8 persen di tahun 2045. Saat ini pencapaian rasio kewirausahaan nasional baru sekitar 3,04 persen sehingga dibutuhkan tambahan sekitar 5 persen.

Untuk itu, kata Mahatmi, melalui program Entredev 2024 ini diharapkan menjadi salah satu wujud kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan jumlah wirausaha nasional yang tangguh. Meski tidak mudah, namun dia optimistis dengan sinergi dan kolaborasi target tersebut dapat tercapai.

“Dengan cita-cita yang tinggi dan dengan kondisi perekonomian seperti saat ini, maka seluruh upaya perlu kita lakukan untuk terus mendorong penciptaan lapangan kerja baru,” kata Mahatmi.

Terkait pengembangan kewirausahaan di sektor health, beauty and wellness, agrikultur dan teknologi yang diusung di dalam program Entredev 2024 ini, Mahatmi mengklaim masih sangat relevan dengan target pembangunan yang ditetapkan dalam dokumen RPJPN 2025 – 2045. Oleh sebab itu diperlukan dukungan dari semua pihak agar seluruh sektor ini dapat berkembang dengan baik.

“Khususnya di sektor pertanian dimana pada tahun 2045 produktivitas pertanian harus naik 5 kali lipat dibandingkan 2022 karena kita ingin jadi negara maju sehingga harus ditingkatkan produktivitasnya. Manufaktur merupakan elemen kunci transformasi ekonomi. Industri pengolahan tumbuh dengan produktivitas lebih baik” kata Mahatmi.

Previous Post

KemenKopUKM Genjot Penciptaan Lapangan Kerja Melalui Entrepreneur Hub

Next Post

KemenKopUKM Perluas Layanan Bantuan Hukum Pelaku UMK

KONTEN TERKAIT

Entrepreneur Hub Terpadu Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita ke-3
UMKM

Entrepreneur Hub Terpadu Upaya Nyata Kementerian UMKM Wujudkan Asta Cita ke-3

20 Mei 2025
Menteri Maman Sebut SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem untuk UMKM
UMKM

Menteri Maman Sebut SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem untuk UMKM

20 Mei 2025
Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih
UMKM

Kemenkop Siap Membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih

5 Maret 2025
Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi
UMKM

Menkop Gandeng UKP Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Berkoperasi

19 Februari 2025
Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang
UMKM

Gandeng UKP Raffi Ahmad, Menkop Targetkan Jumlah Masyarakat Berkoperasi hingga 60 Juta Orang

19 Februari 2025
Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China
UMKM

Berkat BNI Xpora, Kripik Tempe Kultiva Ekspor ke China

17 Februari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Energi

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024
NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

29 April 2024

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

29 April 2024

PLN Gerak Cepat Pascaerupsi Gunung Ruang, Kelistrikan Pulau Tagulandang Kini Normal Kembali

PLN Gerak Cepat Pascaerupsi Gunung Ruang, Kelistrikan Pulau Tagulandang Kini Normal Kembali

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks