No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Ancam Ketahanan Energi Indonesia

Penulis Redaksi
31 Mei 2024
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Ancam Ketahanan Energi Indonesia

Jakarta (ASET) – Laporan terbaru Global Energy Monitor (GEM) mengungkapkan, ekspansi pembangkit listrik tenaga gas dan fasilitas ekspor-impor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, akan menjebak wilayah ini terus bergantung pada bahan bakar fosil yang harganya tidak stabil. Tak hanya itu, langkah ini juga akan menurunkan investasi energi terbarukan di Asia Tenggara.

Mengacu laporan bertajuk Southeast Asia’s Energy Cross Roads: The Cost of Gas Expansion versus The Promise of Renewable tersebut, Indonesia berpotensi menjadi negara impor gas sepenuhnya pada 2040. Indonesia memang memiliki cadangan gas terbesar ketiga di Asia Pasifik, tetapi produksi gasnya terus turun setelah mencapai puncak pada 2010. Di sisi lain, pemanfaatan gas domestik kini telah melampaui volume ekspor, dan diperkirakan terus naik menjadi 24% dalam bauran energi 2050. Pada saat itu, impor gas Indonesia diproyeksikan menyentuh lebih dari 30% dari total kebutuhan–seiring dengan rencana ekspansi infrastruktur gas di Indonesia.

Data GEM menunjukkan, ada 14 gigawatt (GW) proyek pembangkit listrik tenaga gas dalam pengembangan, dengan hampir 5 GW di antaranya memasuki masa konstruksi. Sebagai negara pengekspor LNG terbesar keenam dunia, Indonesia punya fasilitas ekspor LNG berkapasitas 23 juta ton/tahun (million tonnes per annum/mtpa) yang telah beroperasi dan 12 mtpa dalam pengembangan. Indonesia tercatat memiliki fasilitas impor LNG terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 15 mtpa sudah beroperasi dan 2,3 mtpa dalam pengembangan.

Indonesia bukan satu-satunya di Asia Tenggara yang ekspansi infrastruktur gas besar-besaran. GEM mencatat, terdapat total 100 GW pembangkit listrik tenaga gas, 47 mtpa fasilitas impor LNG, dan 16,7 mtpa fasilitas ekspor LNG, yang sedang dikembangkan di Asia Tenggara. Biaya Pembangunan seluruh fasilitas tersebut mencapai US$220 miliar. Indonesia bersama Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Thailand berada di garis terdepan dalam ekspansi ini.

Baca Juga:  Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024

Padahal, mengacu laporan GEM, Asia Tenggara bisa memenuhi pertumbuhan energinya dengan energi terbarukan, yang harganya semakin kompetitif dan emisinya lebih rendah dari gas. Rata-rata biaya pembangkitan listrik (levelized cost of electricity/LCOE) energi surya di Asia Tenggara saat ini berkisar US$ 70-95/megawatt hour (MWh) dan energi angin US$ 105-135/MWh, dibandingkan gas US$ 80-125/MWh. Biaya energi surya dan angin diperkirakan turun signifikan jika Asia Tenggara sukses mengembangkan energi surya dan angin secara masif.

Rencana pengembangan energi surya dan angin di Asia Tenggara, jika berhasil dibangun, akan menghasilkan listrik 450 terawatt hour (TWh) per tahun, setara 2/3 proyeksi permintaan listrik di wilayah ini pada 2030. Selain itu, GEM menegaskan, pengembangan energi terbarukan domestik yang dilengkapi baterai penyimpanan energi menawarkan kesempatan bagi negara Asia Tenggara untuk terbebas dari tekanan pergerakan harga gas di pasar global.

“Permintaan energi terus meningkat di seluruh wilayah Asia Tenggara seiring dengan bertumbuhnya ekonomi, tetapi meningkatkan produksi gas bukan solusi jangka panjang. Memenuhi kebutuhan dengan energi terbarukan yang lebih hemat biaya, akan mengamankan wilayah Asia Tenggara dari harga gas yang tidak stabil, dan merupakan jalur yang lebih hijau ke depannya,” kata Warda Ajaz, Project Manager for Asia Gas Tracker.

Baca Juga:  Potensi Migas Melimpah, Kementerian ESDM Tawarkan 5 Wilayah Kerja Migas

Pendanaan JETP

Laporan GEM menyatakan, lembaga keuangan internasional berperan penting dalam rencana pengembangan fasilitas gas di Asia Tenggara. Berbagai mekanisme pendanaan yang ada membuat Asia Tenggara sulit beralih dari energi energi fosil. Sebagai contoh, Just Energy Transition Partnership (JETP) bertujuan menyediakan bantuan pendanaan bagi negara berkembang yang masih bergantung pada batu bara untuk beralih ke energi bersih.

Namun, Indonesia dan Vietnam yang telah meluncurkan inisiatif JETP, justru akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan infrastruktur gas. Proposal JETP Indonesia memasukkan rencana konversi pembangkit listrik berbahan bakar diesel ke gas, meski ada isu emisi gas. Sementara Vietnam berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas untuk menggantikan PLTU batu bara.

Mekanisme JETP, dengan tujuan membangun transisi energi yang adil, memberi kewenangan pada masing-masing negara untuk menetapkan strategi menuju sistem energi yang lebih bersih. Namun, tanpa pembatas yang jelas, mekanisme JETP justru menyediakan insentif buruk yang mengunci negara-negara Asia Tenggara dalam ketergantungan pada gas. Padahal, pendanaan internasional seharusnya bisa mendukung pengembangan proyek surya dan angin, serta meningkatkan stabilitas jaringan listrik regional.

Selain itu, melalui pendanaan bilateral, Jepang merupakan salah satu yang terbesar mendanai proyek gas di Asia Tenggara. Empat bank Jepang, Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Sumitomo Mitsui, Mizuho Financial Group, dan Mitsubishi UFJ memberikan total pembiayaan US$9,7 miliar dalam dekade terakhir. Langkah ini disinyalir sebagai upaya mengamankan ketahanan energi Jepang dan membantu perusahaan utilitas Jepang menjual beban kelebihan kontrak kargo LNG seiring turunnya permintaan dalam negerinya.

Previous Post

Pemerintah Lakukan Percepatan Proses Aksesi OECD

Next Post

Peringati Hari Kelahiran Pancasila, Empat Forum Jurnalis Gelar Fourfeo Fun Fishing 2024

KONTEN TERKAIT

Paten, PDC Sukses Mempertahankan Sertifikasi SMAP ISO 37001:2016
Energi

Paten, PDC Sukses Mempertahankan Sertifikasi SMAP ISO 37001:2016

20 Mei 2025
SP PLN bersama Forkom SP BUMN Rapatkan Barisan Kawal Asta Cita Presiden Prabowo
Energi

SP PLN bersama Forkom SP BUMN Rapatkan Barisan Kawal Asta Cita Presiden Prabowo

20 Mei 2025
Klawas Waterpark, Bukti Konsistensi Perbaikan Pasca Tambang Grup MIND ID
Energi

Klawas Waterpark, Bukti Konsistensi Perbaikan Pasca Tambang Grup MIND ID

11 April 2025
PLN Icon Plus Luncurkan Gedung Co-Working Space di PLN Icon Plus Kantor Gandul
Energi

PLN Icon Plus Luncurkan Gedung Co-Working Space di PLN Icon Plus Kantor Gandul

5 Maret 2025
Dirut Pertamina Cek Langsung Kualitas BBM di SPBU, Gandeng Lembaga Independen
Energi

Dirut Pertamina Cek Langsung Kualitas BBM di SPBU, Gandeng Lembaga Independen

5 Maret 2025
Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax RON 92 Sesuai Standar Ditjen Migas 
Energi

Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax RON 92 Sesuai Standar Ditjen Migas 

27 Februari 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


POPULER HARI INI

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Energi

Momen 26 Tahun KBUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

29 April 2024
NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

NFA Dorong Optimalisasi Panen Raya untuk Mengisi Stok CBP

29 April 2024

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

Menaker Halal Bihalal dengan Pekerja Migran di Malaysia

29 April 2024

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN dengan Prinsip Keamanan dan Keberlanjutan

29 April 2024

PLN Gerak Cepat Pascaerupsi Gunung Ruang, Kelistrikan Pulau Tagulandang Kini Normal Kembali

PLN Gerak Cepat Pascaerupsi Gunung Ruang, Kelistrikan Pulau Tagulandang Kini Normal Kembali

29 April 2024

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kontak
  • Advertise

© Asetnews | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Keuangan
  • Market
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • UMKM
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Otomotif
  • Video
  • Indeks