Depok (ASET) – Menjelang Perayaaan Hari Raya Qurban, Banyak cara yang dilakukan penjual untuk menarik minat pembeli. Salah satunya dengan Mall Hewan Kurban milik Haji Doni di kawasan Depok, Jawa Barat. Dengan membandrol harga jauh dibawah harga pasaran, H.Doni justru menyasar konsumen pelajar sekolah pada momentum perayaan Hari Raya Idul Adha 2024.
Ditemui di Mall Hewan Kurban miliknya, Haji Doni menerangkan dirinya sengaja mendorong pelajar untuk dapat berkurban dan menyisihkan Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta untuk membeli satu ekor sapi secara kolektif.
“Kita ketahui anak-anak ini jika sudah memiliki uang Rp2 juta hingga Rp 2,5 juta sudah bisa berkurban seekor sapi, jika Rp2 juta per anak dikali tujuh anak terkumpul Rp14 juta sudah dapat sapi satu ekor buat kurban sistem kolektif,” kata Haji Doni.

Ditempat dagangannya, Haji Doni menyediakan 6 ribu ekor sapi dengan kisaran harga mulai Rp 14 juta. Ia mengungkapkan, ratusan hewan kurban bahkan sudah terjual ke pelajar.
“Dari pemesan tercatat dari 6.000 ekor sapi yang ada, sudah ada ratusan sapi terjual dari sekolah asal Depok dan Tangerang Selatan. Karena sekolah berstandar internasional sistemnya patungan tiap anak terkumpul tujuh anak dengan estimasi uang Rp 2 hingga Rp 2,5 juta tiap anak sudah dapat satu ekor sapi kurban,” ujarnya.
Target yang dilakukan Doni pun mendapat sambutan baik dari kalangan pelajar, Soraya misalnya, pelajar asal Depok ini bahkan membeli tiga ekor sapi yang didapat dari tabungan dan patungan bersama teman-teman untuk membeli satu ekor sapi di Mall Kurban Haji Doni.
“Alhamdulilah, saya bersama teman teman ada sedikit tabungan, sengaja kita beli hewan kurban dari pada uangnya buat nongkrong yang gak ada pahalanya lebih baik untuk berkurban bersama. Terlebih kami sengaja menabung sejak tahun lalu,” ungkapnya.

Ia menilai, harga hewan kurban milik Haji Doni cukup terjangkau. Terlebih katanya, sapi sudah memperoleh sertifikat sehat, seingga kesehatannya terjamin
“Paling tidak tenang lah jika sudah lengkap tersertifikasi sehat hewan kurban dikeluarkan dari dinas terkait. Sebagai pembeli pertama cukup tenang dan tidak takut ditipu,” ujarnya.